Senin, 31 Oktober 2011

Nama : Reni Afini
No BP : 0901092034
Kelas : MI 3 B


Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

Sejarah dan Pengertian Kriptografi, Berasal dari akar kata Yunani kryptos dan gráphō, yang mempunyai arti "tulisan tersembunyi", telah ada hampir sepanjang kata-kata tertulis. Sepanjang masa, keuntungan dalam pertempuran antara ahli kriptologi (pembuat kode) dan cryptanalysts (pemecah kode) telah berpindah tangan berkali-kali. Peristiwa berikut ini adalah beberapa yang paling penting dalam sejarah perkembangan kriptografi.





Abad ke-5 SM - Digunakannya kriptografi oleh Jendral Spartan untuk bertukar pesan rahasia menggunakan pita sempit membungkus perkamen sekitar staf silinder dikenal sebagai scytale, kemudian menyalin pesan mereka pada papirus. Pesan hanya dapat dibaca saat papirus adalah ulang luka di sekitar scytale ketebalan yang sama. Ini adalah penggunaan yang tercatat paling awal apa yang sekarang dikenal sebagai cipher transposisi.

Abad ke-2 SM - Sejarawan Polybius Yunani mengembangkan salah satu yang paling awal tercatat yaitu cipher substitusi dengan mengganti huruf-huruf alfabet, disusun dalam Polybius persegi, dengan angka.

Abad ke-1 SM - jenderal Romawi menggunakan cipher pergeseran sederhana, di mana setiap huruf dari pesan plaintext akan bergeser jumlah tetap huruf dalam alfabet untuk menghasilkan ciphertext. Sandi kemudian dikenal sebagai sandi Caesar setelah Julius Caesar, yang konon lebih suka pergeseran dari tiga huruf.


Abad ke-9 - matematikawan Islam Yaqūb bin Yusuf Abu Ishaq al-Kindi menerbitkan buku teks pertama memecahkan kode, A Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Al-Kindi memperkenalkan buku klasifikasi cipher, polyalphabetic sandi, dan analisis frekuensi, teknik penting yang digunakan dalam memecahkan cipher substitusi. Analisis frekuensi menggunakan frekuensi relatif simbol dalam pesan berkode untuk mengungkapkan apa huruf alfabet.


Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
• Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi
dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk
membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
• Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara
tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk
mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain
penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang
sebenarnya.
• Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara
kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling
berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan
melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan
lain-lain.
• Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya
penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang
mengirimkan/membuat.

Algoritma Sandi
algoritma sandi adalah algoritma yang berfungsi untuk melakukan tujuan kriptografis. Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk melakukan (dikemukakan oleh Shannon):
• konfusi/pembingungan (confusion), dari teks terang sehingga sulit untuk
direkonstruksikan secara langsung tanpa menggunakan algoritma dekripsinya
• difusi/peleburan (difusion), dari teks terang sehingga karakteristik dari teks
terang tersebut hilang.

sehingga dapat digunakan untuk mengamankan informasi. Pada implementasinya sebuah algoritmas sandi harus memperhatikan kualitas layanan/Quality of Service atau QoS dari keseluruhan sistem dimana dia diimplementasikan. Algoritma sandi yang handal adalah algoritma sandi yang kekuatannya terletak pada kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri. Teknik dan metode untuk menguji kehandalan algoritma sandi adalah kriptanalisa.

Dasar matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu yang berisi elemen teks terang /plaintext dan yang berisi elemen teks sandi/ciphertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan-himpunan tersebut. Apabila elemen-elemen teks terang dinotasikan dengan P, elemen-elemen teks sandi dinotasikan dengan C, sedang untuk proses enkripsi dinotasikan dengan E, dekripsi dengan notasi D.
Enkripsi : E(P) = C
Dekripsi : D(C) = P atau D(E(P)) = P

Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi :
• kunci-simetris/symetric-key, sering disebut juga algoritma sandi konvensional
karena umumnya diterapkan pada algoritma sandi klasik
• kunci-asimetris/asymetric-key
Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan jamannya dibedakan menjadi :
• algoritma sandi klasik classic cryptography
• algoritma sandi modern modern cryptography

Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan menjadi :
• algoritma sandi kunci rahasia secret-key
• algoritma sandi kunci publik publik-key

Pada skema kunci-simetris, digunakan sebuah kunci rahasia yang sama untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsinya. Sedangkan pada sistem kunci-asimentris digunakan sepasang kunci yang berbeda, umumnya disebut kunci publik(public key) dan kunci pribadi (private key), digunakan untuk proses enkripsi dan proses dekripsinya. Bila elemen teks terang dienkripsi dengan menggunakan kunci pribadi maka elemen teks sandi yang dihasilkannya hanya bisa didekripsikan dengan menggunakan pasangan kunci pribadinya. Begitu juga sebaliknya, jika kunci pribadi digunakan untuk proses enkripsi maka proses dekripsi harus menggunakan kunci publik pasangannya.

Kunci (kriptografi)
Dalam kriptografi, kunci adalah suatu informasi yang mengendalikan jalannya sebuah algoritma kriptografi. Dalam enkripsi, kunci memberikan cara khusus bagaimana suatu algoritma mentransformasikan teks terang (plaintext) menjadi teks tersandi (ciphertext), ataupun proses sebaliknya (disebut dekripsi). Teks tersandi dapat diubah menjadi teks terang, jika sang pembaca mengetahui algoritma yang digunakan, dan memiliki kunci yang benar. Dengan kata lain, lunci bertindak sebagai suatu password dalam algoritma tersebut. Selain enkripsi, kunci juga digunakan pada algoritma kriptografi lainnya, seperti tanda tangan digital dan kode otentikasi pesan.

Dapat kita lihat pada tabel di atas bahwa peningkatan jumlah kunci meledak secara eksponensial. (Dari rumus pun dapat dilihat bahwa jumlah kunci merupakan hasil kuadrat dari n.) Dengan hanya seratus ribu pengguna saja, sudah ada lima (5) milyar kunci. Padahal jumlah pengguna Internet sangat

Jumlah Kunci dan Pengguna
Jumlah Pengguna (n) Jumlah Kunci
10 45
100 4950
1000 499.500
10.000 49.995.00
100.000 5 milyar

algoritma sandi kunci-simetris
Skema algoritma sandi akan disebut kunci-simetris apabila untuk setiap proses enkripsi maupun dekripsi data secara keseluruhan digunakan kunci yang sama. Skema ini berdasarkan jumlah data per proses dan alur pengolahan data didalamnya dibedakan menjadi dua kelas, yaitu block-cipher dan stream-cipher.

Block-Cipher
Block-cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci. Untuk menambah kehandalan model algoritma sandi ini, dikembangkan pula beberapa tipe proses enkripsi, yaitu :
• ECB, Electronic Code Book
• CBC, Cipher Block Chaining
• OFB, Output Feed Back
• CFB, Cipher Feed Back

Stream-Cipher
Stream-cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau per lima bit(saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum.

Algoritma-algoritma sandi kunci-simetris
Beberapa contoh algoritma yang menggunakan kunci-simetris:
• DES - Data Encryption Standard
• blowfish
• twofish
• MARS
• IDEA
• 3DES - DES diaplikasikan 3 kali
• AES - Advanced Encryption Standard, yang bernama asli rijndael

Algoritma Sandi Kunci-Asimetris
Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Skema ini disebut juga sebagai sistem kriptografi kunci publik karena kunci untuk enkripsi dibuat untuk diketahui oleh umum (public-key) atau dapat diketahui siapa saja, tapi untuk proses dekripsinya hanya dapat dilakukan oleh yang berwenang yang memiliki kunci rahasia untuk mendekripsinya, disebut private-key. Dapat dianalogikan seperti kotak pos yang hanya dapat dibuka oleh tukang pos yang memiliki kunci tapi setiap orang dapat memasukkan surat ke dalam kotak tersebut. Keuntungan algoritma model ini, untuk berkorespondensi secara rahasia dengan banyak pihak tidak diperlukan kunci rahasia sebanyak jumlah pihak tersebut, cukup membuat dua buah kunci, yaitu kunci publik bagi para korensponden untuk mengenkripsi pesan, dan kunci privat untuk mendekripsi pesan. Berbeda dengan skema kunci-simetris, jumlah kunci yang dibuat adalah sebanyak jumlah pihak yang diajak berkorespondensi.

Fungsi Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Sandi Kunci-Asimetris
Apabila Ahmad dan Bejo hendak bertukar berkomunikasi, maka:
1. Ahmad dan Bejo masing-masing membuat 2 buah kunci
a. Ahmad membuat dua buah kunci, kunci-publik dan kunci-privat
b. Bejo membuat dua buah kunci, kunci-publik dan kunci-privat

2. Mereka berkomunikasi dengan cara:
a. Ahmad dan Bejo saling bertukar kunci-publik. Bejo mendapatkan dari Ahmad,
dan Ahmad mendapatkan dari Bejo.
b. Ahmad mengenkripsi teks-terang ke Bejo dengan fungsi
c. Ahmad mengirim teks-sandi ke Bejo
d. Bejo menerima dari Ahmad dan membuka teks-terang dengan fungsi

Hal yang sama terjadi apabila Bejo hendak mengirimkan pesan ke Ahmad
1. Bejo mengenkripsi teks-terang ke Ahmad dengan fungsi
2. Ahmad menerima dari Bejo dan membuka teks-terang dengan fungsi

Algoritma -Algoritma Sandi Kunci-Asimetris
• Knapsack
• RSA - Rivert-Shamir-Adelman
• Diffie-Hellman

Fungsi Hash Kriptografis
Fungsi hash Kriptografis adalah fungsi hash yang memiliki beberapa sifat keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan keamanan data. Umumnya digunakan untuk keperluan autentikasi dan integritas data. Fungsi hash adalah fungsi yang secara efisien mengubah string input dengan panjang berhingga menjadi string output dengan panjang tetap yang disebut nilai hash.



Sifat-Sifat Fungsi Hash Kriptografi
• Tahan preimej (Preimage resistant): bila diketahui nilai hash h maka sulit
(secara komputasi tidak layak) untuk mendapatkan m dimana h = hash(m).
• Tahan preimej kedua (Second preimage resistant): bila diketahui input m1 maka
sulit mencari input m2 (tidak sama dengan m1) yang menyebabkan hash(m1) =
hash(m2).
• Tahan tumbukan (Collision-resistant): sulit mencari dua input berbeda m1 dan m2
yang menyebabkan hash(m1) = hash(m2)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Jumat, 15 April 2011

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA III
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO






Reni Afini
0901092034

Dosen Pembimbing
(Erwadi Bakar)
(Budi Bachtiar)


Manajemen Informatika
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011



PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO


1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

2. Teori singkat
a. Sound
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

b. Format Sound
1. MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

2. AIF
Ekstensi nama file: .aiff, .aif, .aifc
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

3. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

4. WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

5. WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.'

6. SES
Jenis file SES terutama terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membeli mereka keluar pada tahun 2003. File ini mirip dengan playlist dalam yang mengandung meta informasi tentang sesi tetapi tidak ada suara yang sebenarnya. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih Simpan mixdown As.
1. MP3: MPEG 1 Audio Layer 3, format lossy audio codec yang paling umum sekarang. Meskipun tumpukan permasalahan paten, MP3 masih sangat populer.
2. Vorbis: Format lossy yang free dan open source, digunakan lebih sering di game PC seperti Unreal Tournament 3. Penggemar FOSS, seperti banyak pengguna Linux, pasti akan melihat banyak format ini.
3. AAC: Advanced Audio Coding, sebuah format standar yang sekarang digunakan dengan video MPEG4. Ini sangat didukung karena kompatibilitas dengan DRM (misalnya Apple Fairplay), pengembangan dari mp3, dan karena tidak diperlukan lisensi untuk streaming atau mendistribusikan konten dalam format ini. Penggemar Apple mungkin akan memiliki banyak file AAC.
4. WMA: Windows Media Audio, format audio lossy Microsoft. Ini dikembangkan dan digunakan untuk menghindari masalah lisensi dengan format MP3, tetapi karena perbaikan besar dan kompatibilitas DRM, serta implementasi lossless, format ini masih ada. Format ini sangat populer sebelum iTunes menjadi juara musik DRM.



c. Kualitas sound
kualitas suara ditentukan oleh bit rate dan sample rate.bahwa semakin tinggi bit rate dan sample rate maka kualitas suara akan semakin bagus.

d. Bit Depth
Disamping Sample Rate, Kualitas Audio juga ditentukan oleh Bit Depth. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

e. Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).

f. Bit Rate
Dari uraian di atas, dapat kita definisikan bahwa bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya. Jadi kalau mau internetan, cari warnet atau WIFI yang besar bitnya biar download file atau main game onlinenya tidak perlu lama menunggu.

3. Alat dan Bahan
a. Komputer
b. Hearphone
c. Aplikasi Adobe Audition
d. Mouse
e. speaker

4. Langkah Kerja
a. Cara mengatur Sample Rate dan Bit Dept
- Klik dua kali pada track





- akan keluar track yang berukuran besar




- Copy track yang berukuran besar







- Klik new dan atur sample rate yang diinginkan pada kolom sample rate, pilih bit dept yang diinginkan pada resolution. Lalu klik OK






- Klik kanan pada track, dan paste kopian dari lagu tersebut






b. Cara mengatur Bit Rate

- Klik file dan pilih save as




- Akan keluar tampilan seperti berikut, dan pilih option




- Atur Bit Rate pada kolom CBR Birate, lalu klik OK





5. Tabel Pengujian

1. Membandingkan berdasarkan Bit Dept





2. Membandingkan berdasarkan Sample Rate




3. Membandingkan berdasarkan Bit Rate








6. Hasil dan Pembahasan
Dari percobaan di atas menunjukkan semakin besar sample rate dan bit dept, maka kualitas suara akan semakin bagus. Sementara semakin tinggi bit rate, maka suara juga akan semakin cepat.

7. Kesimpulan
Pada percobaan pertama Membandingkan berdasarkan Bit Dept . dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.
Pada percobaan kedua membandingkan kualitas suara berdasarkan sample rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.
Pada percobaan ketiga membandingkan kualitas suara berdasarkan bit rate. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

Referensi
http://www.kamusilmiah.com/it/mengenal-bit-rate/
http://programing.infogue.com/arti_dari_bit_rate
http://www.total.or.id/info.php?kk=Bit%20rate
http://www.kamusilmiah.com/it/mengenal-bit-rate/

Senin, 04 April 2011

MEMBUAT SUARA SUATU KEJADIAN MENGGUNAKAN ADOBE AUDITION

1. Membuka Adobe Audition 2.0
a. Klik dua kali pada master adobe audition





b. Akan keluar tampilan seperti dibawah ini




c. Untuk membuat waveform baru klik file -> pilih new




d. Akan keluar tampilan new Waveform -> pada Sample Rate pilih 44100 klik OK




e. Hingga akan keluar tampilan sebagai berikut




2. Cara memasukkan lagu di Adobe audition
a. Klik Multitrack pada tampilan layar





b. Akan keluar tampilan




c. Klik file -> pilih import




d. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini -> lalu cari dimana letak lagu
yang akan kita masukkan ke adobe audio -> klik open




e. Lagu yang kita masukkan akan keluar pada tampilan sebelah kiri




f. Masukkan lagu ke main dengan cara klik tahan pada pada legu -> lalu
lepaskan pada main




3. Cara Mengedit suara pada Adobe Audition
a. Ganti nama pada text yang bertuliskan track





b. Klik pada volume dan turunkan ke bawah jika kita ingin suara dimulai dari
pelan ke keras




c. Pada pane tarik ke bawah jika kita hannya ingin mendengarkan suara di
sebelah kiri, dan tarik pane ke atas jika kita hannya ingin mendengarkan
suara di sebelah kanan







4. Penggunaan tombol pada Adobe Audition 2.0
a. Klik tombol merah Arm For Record jika kita ingin merekam suara





b. Jika ingin mulai merekam klik tombol Record dan selesai merekam juga klik
tombol record kembali




c. Jika hannya ingin mendengarkan satu track maka klik tombol solo yang
berwarna kuning




5. Format penyimpanan adobe audition 2.0
a. Terdapat banyak format penyimpanan pada adobe audition 2.0. Cara menyimpan
format dengan cara klik file  pilih export dan klik AUDIO Mix Down




b. Tentukan tempat penyimpanan file dan pilih format penyimpanan yang diinginkan

Sabtu, 19 Maret 2011

Menggunakan Bamboo Fun Pen Tablet

1. Fungsi Bamboo Fun Pen Tablet
a. Bamboo Fun Pen Tablet bisa digunakan sebagai pengganti mouse
b. Mempermudah dalam pembuatan gambar
c. Mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan

2. Jelaskan Cara Penggunaan Bamboo Fun Pen Tablet
a. Alat yang ada di Kotak Bamboo Fun Pen Tablet
• Bamboo pen tablet
• Bamboo pena
• Pen berdiri
• Tempat Pen
• Kabel USB
• Buku panduan memulai cepat
• CD Instalasi (termasuk driver tablet dan petunjuk pengguna
elektronik)

b. Deskripsi Produk
Dengan nuansa alami pena-kertas-, plugs Bambu ke komputer Anda dan
membuatnya cepat dan mudah bagi Anda untuk mendapatkan titik Anda di
seluruh. Apakah Anda sedang mempersiapkan presentasi slide atau
membuat kolase unik foto favorit Anda, baris terbaru Wacom tablet
pena memberikan Anda kontrol lebih dengan teknologi pena dipatenkan
yang menempatkan kemampuan untuk mempersonalisasi kanan pekerjaan
Anda di tangan Anda. Sekarang ada cara yang sederhana, mudah, dan
lebih alami untuk membawa ide-ide besar Anda untuk hidup. Gunakan
Bambu untuk mengubah pikiran Anda ke dalam komunikasi digital yang
kuat. Kombinasikan Bambu dengan Mac Inkwell atau Microsoft Windows
Vista dan Office 2007 untuk handwrite email, masukkan teks dengan
tangan di mana saja teks yang diketik diterima, menavigasi desktop
Anda dengan jentikan pena, dan banyak lagi. Precise kontrol dan 512
tingkat sensitivitas tekanan pada bergulir pena Mudah dan zooming
dengan jari-sensitif Touch Ring Paten, pena baterai bebas dengan
tombol disesuaikan untuk kenyamanan dan kehandalan Detachable unplugs
kabel USB dari komputer Anda dan tablet Anda untuk penyimpanan dan
transportasi mudah Resolusi 2.540 ExpressKeys baris per inci - 4
Termasuk satu tahun garansi Perkiraan Dimensi Unit - 7,88 (W) x 7,36
(D) x 0.3 (H)









3. Contoh Penggunaan Bamboo Fun Pen Tablet







4. Keuntungan Penggunaan Bamboo Fun Pen tablet
a. Mempermudah
Mengubah wajah komunikasi Anda dengan catatan tulisan tangan, membuat
sketsa cepat, dan menambahkan tanda tangan pribadi Anda ke dokumen
digital. Dengan nuansa alami pena-kertas-, Bamboo membuatnya cepat
dan mudah bagi Anda untuk mendapatkan titik Anda di seluruh.
b. Menulis
Kombinasikan Bamboo dengan Mac Inkwell atau Microsoft Windows Vista
dan Office 2007 untuk mencatat catatan, handwrite email, mark up
dokumen, dan memasukkan teks tulisan tangan di mana saja diketik teks
diterima.Bambu memberikan Anda kontrol pena tepat dengan 512 tingkat
sensitivitas tekanan.
c. Navigasi
Bergerak desktop Anda dengan cepat dan mudah. Bambu membantu Anda
memilih file, pandangan switch, dan aplikasi terbuka dengan jentikan
pena. Melepaskan pena-spesifik fitur baru dan kemampuan yang membantu
Anda menemukan jalan Anda ketika Anda menggabungkan Bambu dengan Mac
Inkwell atau Microsoft Windows Vista dan Office 2007.
d. Menyederhanakan
Bambu merupakan cara yang lebih nyaman dan alami untuk bekerja,
memberikan Anda suplemen untuk input keyboard dan membantu mengurangi
stres yang berhubungan dengan mouse di tangan Anda dan pergelangan
tangan. ExpressKeys menyediakan cara pintas untuk penekanan tombol
yang paling sering digunakan, dan Ring Touch memungkinkan Anda untuk
memperbesar dan geser dengan sentuhan jari Anda.

Jumat, 26 Februari 2010

TUGAS 3

Desimal Biner Hexa

129 10000001 81
54 110110 36
47 101111 2F


Biner Okta Desimal Hexa
R 1010010 122 82 52
E 1000101 105 69 45
N 1001110 116 78 4E
I 1001001 111 73 49
A 1000001 101 65 41
F 1000110 106 70 46
I 1001001 111 73 49
N 1001110 116 78 4E
I 1001001 111 73 49

TUGAS 4

MAKALAH
BILANGAN BINER, DESIMAL, DAN HEXADESIMAL

Nama : Reni Afini
No BP : 0901092034
Kelas : Mi 1 B Reguler


KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang BILANGAN BINER, DESIMAL, DAN HEXA DESIMAL, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Kesetaraan dan Keadilan Gender” yang sangat sering dibicarakan saat ini. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Kewarganegaraan yaitu Bapak Erwadi Bakar yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Padang, Desember 2009



DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang 3
1.2 Tujuan 4

2. Pembahasan
1.1 Bilangan Biner 5
1.2 Cara Cepat Konversi Bilangan BINER, OKTA, HEXA....................................... 7

1.3 Sistem Bilangan Desimal 8
1.4 Format Bilangan Komputer 9

3. Penutup
1.1 Kesimpulan 13
1.2 Saran 13
Daftar Pustaka 13





I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat”; “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam menjadi Khalifah di muka Bumi”.
Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan Khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu”
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya TEKNOLOGI atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Berdasarkan kenyataan belakangan ini, bahwa kesadaran tentang peranan teknologi informasi di berbagai tatanan aktifitas manusia di muka bumi sudah semakin meluas keseluruh lapisan masyarakat dan hal itu terjadi secara merata diseluruh belahan benua. Akhir-akhir ini bahkan menunjukan gejala yang semakin agresif. Hingga bisa difahami jika beberapa negara membuat target yang ambisius dalam pemasyarakatan teknologi informasi di masing-masing wilayahnya, demikian juga dalam pemanfaatannya.
Disadari bahwa Indonesia merupakan negara yang tergolong rendah dalam pemanfaatan teknologi informasi. Dimana dikhawatirkan akan membawa dampak yang
kurang baik saat menyambut era masa depan yang serba digital, karena kesiapan masyarakat secara individu atau institusional yang kurang memadai.
Kenyataan pula bahwa basis pengetahuan & pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia tidak merata di setiap wilayah, apalagi membandingkan Jakarta dan wilayah lain. Padahal jika rencana otonomi daerah segera dilaksanakan, maka kesiapan individu di setiap wilayah, jelas akan memiliki banyak perbedaan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bermaksud mengadakan satu rencana sosialisasi pengetahuan secara luas mengenai satu elemen teknologi informasi yang berkaitan erat dengan aktifitas APJII sehari-hari, yakni INTERNET
B. Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini diarahkan untuk :
a. Untuk mengetahui bilangan biner
b. Untuk mengetahui desimal
c. Untuk mengetahui hexa desimal


II. Pembahasan
1.1 Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut:
Desimal Biner (8 bit)
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110

15 0000 1111

16 0001 000

20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst

contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010

1.2 Cara cepat Konversi bilangan BINER, OKTAL, HEXA…
Pada dasarnya pengolahan teknologi digital tuh menggunakan bilagan biner…
Tapi untuk memenuhi pengolahan data yg lebih efektif dan efisien maka dibuat sistem bilangan oktal dan hexa…
Biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1…
Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7…
Hexa adalah bilangan yang terdiri dari 16 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F…
Permasalahan yang sering timbul adalah bagaimana caranya mengkonversi dari satu ke yang lainnya… Berikut juga operasi2 yang dapat dilakukan kepadanya…
Lansung ke contoh aja lah…
Biner: 01 kalo dalam desimal tuh maksudnya 0*21 + 1*20 = 1.
Oktal juga sama cuma tinggal ganti 2 ma angka 8, begitpun hexa cuma tinggal ganti 2 a angka 16…
Masalahnya gmana cara cepetnya kalo mau konversi dari bilangan biner ke oktal ato hexa…
Prinsionya adalah dengan memanfaatkan karakteristik bilangan itu sendiri…
Bilangan biner merupakan bilangan dengan perpangkatan max 21 , sedangkan oktal adalah bilangan dengan perpangkatan max 23 , dan hexa adalah bilangan dengan perpangkatan max 24 .
Nah maksudnya apa? Maksudnya adalah 3 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang koma pada oktal. Begitu juga kalo mau hexa, 4 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang pada hexa.
Contohnya…
Biner: 10111,1100
Oktal:
Liat 3 bilangan depan koma: 111 dan 010 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
Liat 3 bilangan belakang koma: 110 dan 000 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)
Konversi:111=1*22 +1*21 +1*20 =7; 010=0*22 +1*21 +0*20 =2;110=1*22 +1*21 +0*20 =6;000=0*22 +0*21 +0*20 =0.
Jadi dalam oktal 10111,1100=27,60…
Begitu juga pada hexa…
Kalo kurang jelas tanyain aja ke saya…
1.3 Sistem bilangan desimal
Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10, seperti yang terlihat dalam contoh berikut:
angka desimal 123 = 1*102 + 2*101 + 3*100
Berikut adalah tabel yang menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem bilangan/ angka oktal (basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan

(LSB). Sementara bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
Desimal Biner (8 bit) Oktal Heksadesimal
0 0000 0000 000 00
1 0000 0001 001 01
2 0000 0010 002 02
3 0000 0011 003 03
4 0000 0100 004 04
5 0000 0101 005 05
6 0000 0110 006 06
7 0000 0111 007 07
8 0000 1000 010 08
9 0000 1001 011 09
10 0000 1010 012 0A
11 0000 1011 013 0B
12 0000 1100 014 0C
13 0000 1101 015 0D
14 0000 1110 016 0E
15 0000 1111 017 0F
16 0001 0000 020 10

1.4 Format bilangan komputer
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilang biner, oktal,desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F.
Biner Oktal Desimal Hexadesimal
0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F

Konversi Antar Basis Bilangan
Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-
10
desimal ke desimal adalah: 1. Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya. 2. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
Konversi Desimal ke Biner
Konversi dari bilangan desimal ke biner, dengan cara pembagian, dan hasil dari pembagian itulah yang menjadi nilai akhirnya. Contoh: 10 (10) = ...... (2) Solusi: 10 dibagi 2 = 5, sisa = 0. 5 dibagi 2 = 2, sisa = 1. 2 dibagi 2 = 1, sisa = 0. Cara membacanya dimulai dari hasil akhir, menuju ke atas, 1010.
Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010 (2) = ...... (8) Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.
Konversi Biner ke Hexadesimal
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) = ...... (16) Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)
Konversi Biner ke Desimal
Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, angkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
Konversi Oktal ke Biner
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ...... (2) Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)
Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak empat bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2) Solusi: A = 1010 2 = 0010 Hasil: 101010(2). Dengan catatan, angka "0" paling depan tidak usah ditulis.
Konversi Desimal ke Hexadesimal
Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B(16)
Konversi Hexadesimal ke Desimal
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)
Konversi Desimal ke Oktal
Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
Konversi Oktal ke Desimal
Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10)


III. Penutup
1.1 Kesimpulan
Dalam tugas ini telah tertera semua hal tentang bilangan Biner, Desimal, dan Hexadesimal. Jika ingin lebih mendalami tentang materi tersebut semuanya ada di makalah ini.

1.2 Saran
Pesan khusus untuk semua pembaca makalah ini adalahlebih memahami tentang Bilangan Biner, desimal, dan Hexadesimal.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&channel=s&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=bilangan+biner&btnG=Telusuri&meta=&aq=o&oq=
http://id.wikipedia.org/wiki/Format_bilangan_komputer#Konversi_Desimal_ke_Hexadesimal
http://kawakib06.multiply.com/journal/item/6
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas